Langsung ke konten utama

Ritual/Tradisi Nyadran,Sejarah Makna Dan Prosesi Kegiatanya

http://peron-limbangan.desa.id/kabardetail/d1I3ME9jSjBuc251VDJoWVBHdEtUUT09/ritual--tradisi-nyadran--sejarah-makna-dan-prosesi-kegiatannya.html

Ritual/ Tradisi Nyadran, Sejarah Makna Dan Prosesi Kegiatannya

NAFILA RICHADATUL CHUSNA 9B

Nyadran adalah tradisi masyarakat yang masih mengakar kuat dalam kebudayaan Jawa. Tradisi ini biasa dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan suci ramadhan.


Nyadran merupakan tradisi yang tercipta dari proses akulturasi antara budaya Jawa dengan budaya Islam. Selain untuk menghormati leluhur, Nyadran selalu dilaksanakan setiap tahun untuk melestarikan tradisi tersebut secara turun-temurun.
Nyadran memiliki prosesi dan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda di setiap wilayah. 

  • Apa itu Nyadran?

Nyadran adalah suatu tradisi mendoakan leluhur yang sudah meninggal. Nyadran atau Sadranan adalah tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan di bulan Sya'ban atau Ruwah untuk mengucapkan rasa syukur yang dilakukan secara kolektif dengan mengunjungi makam atau kuburan leluhur yang ada di suatu kelurahan atau desa.



Pelaksanaan tradisi Nyadran ditujukan untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggalkan dunia dan untuk mengingatkan diri bahwa semua manusia pada akhirnya akan mengalami kematian. Nyadran juga dijadikan sebagai sarana guna melestarikan budaya gotong royong sekaligus upaya untuk menjaga keharmonisan masyarakat melalui kegiatan kembul bujono (makan bersama).


  • Sejarah Nyadran
Tradisi Nyadran telah dilakukan sejak zaman Hindu-Budha sebelum Islam masuk dan berkembang di Indonesia. Pada tahun 1284, terdapat tradisi yang serupa dengan Nyadran yang disebut dengan Sradha. Meskipun sama-sama memberikan sesaji dan penghormatan kepada arwah orang yang telah meninggal, Sradha hanya dilakukan untuk memperingati kepergian Raja.

Seiring perkembangan zaman, tradisi Sradha kemudian diterapkan oleh seluruh kalangan dan mendapat banyak pengaruh dari ajaran Islam. Pujian-pujian yang biasa dilantunkan dalam Sradha pun diganti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, zikir, tahlil, dan doa.

Nyadran biasanya dilaksanakan pada setiap hari ke-10 di bulan Rajab atau saat datangnya bulan Sya'ban. Meski dilaksanakan pada waktu yang berbeda-beda di setiap wilayah, Nyadran pada umumnya dilaksanakan pada bulan Ruwah untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.


  • Prosesi Nyadran
Tradisi Nyadran terdiri dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan tergantung wilayah dan adat masyarakat setempat. Namun pada umumnya prosesi Nyadran terdiri dari:


1. Bersik atau membersihkan makam leluhur secara gotong royong dari kotoran dan rerumputan.
2. Kirab atau arak-arakan peserta Nyadran menuju ke tempat upacara adat dilaksanakan.
3. Ikrar atau menyampaikan maksud dari serangkaian upacara adat Nyadran oleh Pemangku Adat.
4. Doa atau kegiatan doa bersama yang dipimpin oleh Pemangku Adat.
5. Tasyakuran atau prosesi makan bersama seluruh lapisan masyarakat yang hadir makan bersama dengan saling bersenda gurau untuk mengakrabkan diri.

Nyadran menjadi ekspresi rasa gembira, bungah, dan syukur atas kehadiran Ramadhan. Oleh karena itu, Nyadran harus dilestarikan sebagai salah satu kearifan lokal.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GUNUNG BROMO

https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo Gunung Bromo SALWA ELYSIA WARDANI 9B Gunung Bromo  atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", juga disebut  Kaldera Tengger , adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.614 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Nama  Bromo  berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu, Brahma. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi, Ia mempunyai sebuah kawah dengan ga...

Singapura Menegakkan Peraturan Ketat: 12 Larangan Penting bagi Wisatawan

https://www.batamnews.co.id/berita-101053-singapura-menegakkan-peraturan-ketat-12-larangan-penting-bagi-wisatawan.html   suci keyra nisa lxb Singapura Menegakkan Peraturan Ketat: 12 Larangan Penting bagi Wisatawan Singapura, Batamnews.co.id -  Di Singapura, peraturan yang membatasi gerak warga atau wisatawan sangat ditekankan demi menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan di negara tersebut. Beberapa peraturan yang perlu diketahui bagi para wisatawan yang berkunjung ke Singapura adalah sebagai berikut: Larangan membuang sampah sembarangan: Di Singapura, membuang sampah sembarangan sangat dilarang. Bahkan membuang benda kecil di tempat yang tidak semestinya dapat berakibat pada denda sebesar 300 SGD atau sekitar 2,9 juta rupiah. Larangan menyeberang sembarangan: Peraturan lalu lintas di Singapura sangat ketat, termasuk dalam hal menyeberang jalan. Wisatawan harus mematuhi peraturan dan menyeberang jalan di tempat yang telah disediakan untuk menghindari denda hingga 1.000 S...

CARA MEMBUAT PISCOK

Cara Membuat Piscok Lumer NAMA: ALYA SALSABILLA KELAS: IXB https://www.halodoc.com/artikel/ini-cara-membuat-piscok-lumer-renyah-untuk-teman-minum-teh?srsltid=AfmBOoq-g5ICXh2RnioEflM2moY2NzAhRk9ASjM0-7JLAOgKm-WWE9WU Bahan-bahan: 10 buah pisang uli. 10 lembar kulit lumpia. 100 gram mentega. Keju parut secukupnya. 250 gram cokelat batang. Cara membuatnya: Pertama-tama, kupas pisang lalu belah menjadi dua bagian. Kemudian, lelehkan mentega di atas teflon, lalu panggang pisang. Setelah itu, lumerkan cokelat batang untuk isian pisang. Caranya, potong cokelat batang menjadi kecil-kecil, lalu taruh pada sebuah wadah  stainless . Kemudian, rebus air sebanyak kira-kira seperempat panci hingga mendidih. Lalu, kecilkan api dan letakkan wadah berisi cokelat di atas panci. Aduk-aduk cokelat hingga meleleh. Setelah itu, ambil satu lembar kulit lumpia, lalu letakkan pisang dan cokelat lumer sesuai selera. Kemudian, gulung dan rekatkan dengan menggunakan sedikit air. Lakukan cara ini pada kulit dan...